web statistic

Makna dan Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

5 Menit Baca

Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah adalah dua ibadah sunnah yang dilakukan umat Islam menjelang Hari Raya Idul Adha, tepatnya pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Kedua puasa ini memiliki makna spiritual yang mendalam dan keutamaan besar, menjadikannya momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah. Artikel ini akan mengulas secara mendalam makna Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, niat pelaksanaannya, serta keutamaan yang bisa diraih oleh umat Islam.

Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah?

Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Arafah. Nama “Tarwiyah” berasal dari kata Arab “tarawwa” yang berarti “berpikir” atau “merenung.” Puasa ini dikaitkan dengan perenungan Nabi Ibrahim AS atas mimpinya untuk menyembelih putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

Puasa Arafah, yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf di Padang Arafah, puncak ibadah haji. Puasa ini memiliki keutamaan luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW: “Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.” (HR. Muslim).

Kedua puasa ini bersifat sunnah, namun sangat dianjurkan karena pahalanya yang besar dan makna spiritualnya yang mendalam.

Makna Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah memiliki beberapa makna penting bagi umat Islam, antara lain:

Merenungkan Makna Pengorbanan

Puasa Tarwiyah mengajak umat Islam untuk merenungkan kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya demi menjalankan perintah Allah. Ini mengajarkan nilai keikhlasan, ketaatan, dan pengabdian total kepada Allah.

Persiapan Spiritual Menuju Hari Arafah

Puasa ini menjadi sarana untuk mempersiapkan hati dan jiwa menyambut Hari Arafah, yang merupakan puncak ibadah haji. Dengan berpuasa, umat Islam melatih pengendalian diri dan meningkatkan ketakwaan.

Solidaritas dengan Jamaah Haji

Bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan haji, Puasa Tarwiyah adalah cara untuk turut merasakan semangat ibadah haji. Pada masa lalu, tanggal 8 Dzulhijjah juga menjadi waktu ketika jamaah haji mempersiapkan air untuk perjalanan menuju Arafah, yang menjadi asal-usul nama “Tarwiyah” (berpikir tentang air).

Makna Puasa Arafah

Puasa Arafah memiliki keutamaan dan makna yang sangat istimewa, di antaranya:

Penghapus Dosa Dua Tahun

Seperti disebutkan dalam hadis, Puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa kecil selama dua tahun (tahun sebelumnya dan sesudahnya). Ini menjadikan puasa ini sebagai kesempatan emas untuk memohon ampunan Allah.

Hari Mustajab untuk Berdoa

Hari Arafah adalah waktu ketika doa-doa dikabulkan. Dengan berpuasa, umat Islam dapat memfokuskan diri untuk berzikir, berdoa, dan memohon kebaikan dunia-akhirat.

Simbol Solidaritas dengan Jamaah Haji

Puasa Arafah menghubungkan umat Islam di seluruh dunia dengan jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah. Meski tidak berada di tanah suci, umat Islam dapat turut merasakan keagungan hari tersebut melalui puasa dan ibadah lainnya.

Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

Niat adalah syarat utama dalam setiap ibadah, termasuk Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah. Berikut adalah lafal niat untuk kedua puasa tersebut:

Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

Niat diucapkan pada malam hari atau sebelum subuh dengan hati yang tulus, hanya mengharapkan ridha Allah.

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

Keutamaan Puasa Tarwiyah

  1. Mendorong refleksi spiritual dan ketaatan.
  2. Melatih kesabaran dan pengendalian diri.
  3. Menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah sebelum Hari Arafah.

Keutamaan Puasa Arafah

  1. Menghapus dosa-dosa kecil selama dua tahun.
  2. Meningkatkan keimanan melalui ibadah dan doa di hari yang penuh keberkahan.
  3. Menjalin ikatan spiritual dengan jamaah haji.

Tips Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

Persiapan Fisik dan Mental

Pastikan tubuh dalam kondisi sehat dan niatkan puasa dengan hati yang ikhlas.

Perbanyak Doa dan Dzikir

Gunakan waktu puasa untuk memperbanyak istighfar, shalawat, dan doa, terutama pada Hari Arafah.

Hindari Hal yang Membatalkan Puasa

Jaga hati dan lisan dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa, seperti ghibah atau perkataan buruk.

Share This Article