web statistic

Waspada Gen-Z! Kenali Penyakit Aktor FTV Indra Jaylani hingga Meninggal di Usia Muda

3 Menit Baca
Indra Jaylani, aktor FTV ini mengembuskan napas terakhir akibat komplikasi serius dari penyumbatan usus besar. Jenazahnya dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta. (Foto: @indrajaylani)

JAKARTA – Aktor muda yang dikenal lewat berbagai peran di layar kaca, Indra Jaylani, meninggal dunia pada Kamis, 12 Juni 2025 dalam usia 28 tahun.

Kepergiannya menyisakan duka mendalam di kalangan penggemar FTV dan serial drama, termasuk Karma The Series yang tayang di ANTV.

Ia tutup usia akibat komplikasi penyumbatan usus besar, kondisi medis serius yang jarang disadari bisa berujung fatal.

Jenazah almarhum telah dimakamkan keesokan harinya, Jumat (13/6/2025), di TPU Menteng Pulo, Jakarta.

Di balik senyumnya yang dikenal hangat, ternyata Indra tengah berjuang melawan obstruksi usus besar, salah satu kondisi darurat medis yang bisa mengancam nyawa jika tak segera ditangani secara tepat.

Penyumbatan usus besar, menurut penjelasan Mayo Clinic, terjadi ketika aliran makanan, cairan, dan gas dalam saluran cerna terhambat.

Beberapa penyebab umum di antaranya adalah tumor, jaringan parut, infeksi seperti divertikulitis, usus terpelintir (volvulus), atau tinja yang sangat keras.

Indra Jaylani meninggal di usia 28 tahun padahal sedang menyelesaikan kuliah S2 Magister Manajemen UPI YAI, Jakarta Pusat. (Foto: @indrajaylani)

Kondisi Medis yang Jarang Disadari Tapi Mematikan

Penyumbatan pada usus besar bukan hanya mengganggu pencernaan, tapi juga dapat berkembang menjadi situasi darurat seperti pecahnya usus dan infeksi berat.

Penanganan terlambat bisa menyebabkan komplikasi fatal, termasuk peritonitis (radang selaput perut), sepsis, bahkan kematian mendadak.

Berdasarkan informasi dari Cleveland Clinic dan Johns Hopkins Medicine, gejala dari penyumbatan usus besar mencakup:

  • Nyeri hebat di bagian bawah perut
  • Perut kembung dan terasa keras
  • Sulit buang air besar maupun buang angin
  • Mual disertai muntah
  • Demam tinggi
  • Penurunan berat badan signifikan, terutama pada kasus kronis

Risiko Komplikasi yang Mengancam Jiwa

Tanpa penanganan cepat, penyumbatan usus bisa berkembang menjadi kondisi serius berikut ini:

  1. Iskemia Usus : Aliran darah ke jaringan usus terhambat, menyebabkan kematian jaringan (nekrosis) dan memerlukan tindakan operasi segera.
  2. Peritonitis : Usus yang pecah akan menyebabkan isi usus bocor ke rongga perut, menimbulkan infeksi akut dan sangat berbahaya.
  3. Sepsis : Infeksi menyebar melalui aliran darah dan bisa menyebabkan kegagalan organ secara sistemik.
  4. Necrosis Usus : Jaringan yang mati harus diangkat lewat pembedahan besar. Jika tidak segera ditangani, berisiko menyebabkan multi organ failure.

Anak Muda Juga Bisa Terkena

Meski lebih sering dialami oleh orang tua, obstruksi usus juga bisa menimpa anak muda, terutama jika memiliki faktor risiko tertentu seperti:

  • Penyakit Crohn’s atau divertikulitis
  • Konsumsi makanan rendah serat
  • Riwayat keluarga dengan kanker usus
  • Gaya hidup minim aktivitas
  • Riwayat operasi perut atau infeksi sebelumnya

Kematian Indra Jaylani menjadi pengingat penting bahwa gejala kecil pada saluran pencernaan tidak boleh disepelekan.

Deteksi dini dan pemahaman akan faktor risiko sangat penting untuk mencegah kondisi gawat darurat yang bisa berakibat fatal.***

Share This Article