web statistic

BNPB Perpanjang Status Tanggap Darurat Longsor Gunung Kuda hingga 6 Juni 2025

3 Menit Baca
BNPB perpanjang status tanggap darurat longsor Cirebon hingga 6 Juni 2025, pencarian korban terus dilakukan dengan bantuan K9. (Foto: Humas POLRI)

CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon resmi memperpanjang status tanggap darurat akibat bencana longsor di kawasan tambang galian C Gunung Kuda, Jawa Barat.

Keputusan ini didukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan percepatan evakuasi, penanganan korban, serta dukungan logistik dari pusat hingga 6 Juni 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa penetapan status darurat memungkinkan mobilisasi sumber daya dari pemerintah pusat dapat dilakukan secara efisien.

“Pencarian korban yang dilaporkan hilang. Masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan,” kata Abdul Muhari dalam pernyataan resmi pada Senin (2/6/2025).

Hingga Senin pagi, tim penyelamat menemukan jenazah seorang pria bernama Sudiono (51), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang.

Ia menjadi korban ke-20 yang berhasil dievakuasi dari lokasi bencana. Proses pencarian masih terus berlangsung untuk lima orang lainnya yang belum ditemukan.

Demi mempercepat upaya pencarian, Kepolisian Daerah Jawa Barat telah menurunkan dua ekor anjing pelacak K9 yang ditugaskan menyusuri area longsoran yang penuh dengan material batu dan tanah tebal.

Langkah ini diambil agar potensi penyelamatan korban yang tertimbun bisa segera direalisasikan.

BNPB juga menekankan pentingnya keselamatan tim SAR selama menjalankan operasi pencarian di tengah kondisi cuaca yang fluktuatif serta struktur tanah yang masih labil.

Koordinasi lintas lembaga terus diperkuat untuk mengantisipasi risiko tambahan akibat gangguan cuaca.

Selain itu, warga sekitar diminta untuk tetap waspada dan memantau secara berkala kondisi tanah serta debit air sungai di sekitar lokasi.

BNPB mengingatkan apabila curah hujan berlangsung lebih dari dua jam, masyarakat disarankan segera melakukan evakuasi mandiri ke lokasi yang lebih tinggi dan aman.

“Warga yang bermukim di sekitar lokasi longsor juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dengan memantau secara berkala kondisi tanah dan debit air sungai terdekat.”

“Jika hujan terjadi terus-menerus selama dua jam atau lebih, segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman,” ucapnya.

BNPB juga memastikan bahwa seluruh perkembangan penanganan bencana terus dipantau secara real time.

Lembaga ini juga menyatakan kesiapan untuk mendukung penuh upaya tanggap darurat yang tengah dilaksanakan oleh pemerintah daerah serta unsur terkait lainnya demi keselamatan warga.***

Share This Article