JAKARTA – Harga tiket pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 antara Chelsea dan Fluminense di Stadion MetLife, New Jersey, anjlok tajam hanya beberapa hari jelang laga. Tiket masuk standar yang semula dibanderol 473,90 dolar AS (sekitar Rp7,6 juta), kini hanya dijual seharga 13,40 dolar AS (sekitar Rp216 ribu).
Penurunan harga ini membuat tiket pertandingan lebih murah dibandingkan makanan dan minuman di stadion, seperti cheesesteak (15 dolar/Rp242 ribu) atau bir (14 dolar/Rp226 ribu). Bahkan tiket di area lower ring yang biasanya lebih mahal kini hanya 44,60 dolar AS (Rp722 ribu).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya FIFA untuk meningkatkan jumlah penonton di stadion. Presiden FIFA Gianni Infantino ingin memastikan edisi perdana Piala Dunia Antarklub versi baru ini sukses secara komersial dan publik, demi menarik minat klub, sponsor, dan stasiun televisi.
Media seperti The Athletic juga melaporkan bahwa para sukarelawan turnamen menerima email berisi tawaran empat tiket gratis untuk semua laga perempat final, kecuali pertandingan Real Madrid vs Borussia Dortmund. Padahal sebelumnya, dalam sesi pelatihan, mereka diberitahu bahwa tiket gratis tidak akan diberikan. Para relawan yang menerima tiket juga diminta untuk tidak mengenakan seragam agar tidak membingungkan penonton lain.
FIFA menggunakan sistem harga dinamis melalui platform resmi Ticketmaster, yang menyebabkan harga tiket berubah drastis sepanjang turnamen. Tiket semifinal Chelsea vs Fluminense, misalnya, turun dari 473,90 dolar pada Rabu menjadi 44,60 dolar pada Jumat, lalu 27,90 dolar pada Sabtu pagi, dan akhirnya 13,40 dolar pada siang hari—hanya 2,8 persen dari harga awal.
FIFA belum memberikan tanggapan terkait kemungkinan pengembalian dana atau potongan harga bagi penonton yang telah membeli tiket dengan harga tinggi sebelumnya.
Semifinal kedua di MetLife akan mempertemukan pemenang laga Real Madrid vs Dortmund melawan PSG, yang sebelumnya menyingkirkan Bayern Munich. Tiket untuk laga ini juga mengalami penurunan signifikan, dari 978 dolar (Rp15,8 juta) menjadi 199,60 dolar (Rp3,2 juta), meski sempat naik ke 266,60 dolar setelah PSG memastikan lolos.
Penurunan harga ini dinilai sebagai pengakuan bahwa FIFA mungkin telah menetapkan harga awal yang terlalu tinggi dan melebih-lebihkan minat terhadap turnamen. Meski rata-rata kehadiran di babak grup mencapai lebih dari 35.000 penonton per pertandingan, banyak laga masih menyisakan ribuan kursi kosong.
Namun, strategi penurunan harga terbukti efektif. Laga PSG vs Bayern dihadiri 66.937 penonton (89 persen kapasitas), sementara laga Chelsea vs Palmeiras mencatat okupansi 95 persen. Fluminense vs Al Hilal di Camping World Stadium juga menarik sekitar 66 persen kapasitas stadion.
Dengan harga tiket perempat final yang sempat turun hingga 11 dolar (Rp178 ribu), FIFA tampaknya mulai menyesuaikan strategi agar turnamen ini lebih terjangkau dan diminati publik.