JAKARTA – Konsumsi nanas oleh ibu hamil masih menjadi perdebatan. Di satu sisi, buah tropis ini kaya nutrisi, tetapi di sisi lain banyak mitos menyebutkan bahwa nanas dapat memicu keguguran atau kelahiran prematur. Apa kata medis?
Menurut dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, mengonsumsi nanas saat hamil diperbolehkan selama tidak berlebihan.
“Nanas mengandung enzim bromelain yang diyakini dapat memicu kontraksi rahim, tetapi jumlah bromelain dalam porsi wajar sangat kecil dan tidak berbahaya,” ujarnya.
Baca Juga
Nanas justru menyimpan banyak manfaat untuk ibu hamil. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah sembelit, serta menjaga kesehatan ibu dan janin.
“Konsumsi nanas secukupnya, sekitar 100–150 gram per hari, aman untuk ibu hamil,” tambah dr. Dinda.
Mitos Seputar Nanas dan Kehamilan
Banyak ibu hamil menghindari nanas karena khawatir dapat menyebabkan keguguran. Mitos ini muncul dari anggapan bahwa bromelain dalam nanas bisa melunakkan serviks. Namun, secara ilmiah, kandungan bromelain dalam satu porsi nanas segar tidak cukup kuat untuk memengaruhi kondisi kehamilan secara signifikan.
Baca Juga
Tips Aman Konsumsi Nanas saat Hamil
Agar manfaat nanas bisa didapat tanpa risiko, ibu hamil disarankan untuk memilih nanas yang matang sempurna guna menghindari rasa asam berlebih yang dapat memicu gangguan lambung. Pastikan buah dicuci bersih sebelum dikonsumsi.
“Jika ibu hamil memiliki riwayat alergi atau gangguan pencernaan, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum makan nanas,” saran dr. Dinda.
Manfaat Tambahan Nanas bagi Ibu Hamil
Selain menunjang kebutuhan vitamin dan serat, nanas juga membantu hidrasi tubuh berkat kandungan airnya yang tinggi. Ini sangat penting terutama di trimester ketiga saat risiko dehidrasi meningkat. Nanas juga mengandung mangan, mineral penting untuk pembentukan tulang janin.
Baca Juga
Boleh atau tidak ibu hamil makan nanas? Jawabannya: boleh, selama dalam jumlah yang wajar dan memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing. Konsumsi yang bijak akan memberikan manfaat nutrisi tanpa membahayakan kehamilan. Untuk kepastian, selalu diskusikan pola makan dengan dokter kandungan.
