web statistic

Presiden Prabowo Ajak Macron Jajal Naik Maung Keliling Akademi Militer

3 Menit Baca
(Dok Photo IST)

JATENG – Presiden Prabowo Subianto mencuri perhatian dunia saat menyopiri Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan kendaraan taktis Maung Pindad di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025). Aksi ini bukan hanya simbolis, tapi juga memperkuat hubungan strategis Indonesia-Prancis, khususnya dalam bidang pendidikan militer dan pertahanan.

Momen Ikonik di Lapangan Sapta Marga

Prabowo dan Macron tiba di Akmil sekitar pukul 11.45 WIB usai menumpangi helikopter dari Yogyakarta International Airport. Keduanya langsung menarik perhatian saat muncul di atas Maung Pindad hitam berplat “Indonesia.” Prabowo duduk di kursi pengemudi, Macron di sampingnya, sementara Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya duduk di belakang.

“Saya juga mengundang Presiden Macron besok (hari ini) untuk bersama-sama meninjau pendidikan dan latihan kita di Akademi Militer di Magelang,” ujar Prabowo sehari sebelumnya di Istana Merdeka, Jakarta.

Maung Pindad Jadi Sorotan Dunia

Kendaraan Maung buatan PT Pindad menjadi bintang dalam kunjungan ini. Dibekali mesin diesel Toyota Hilux 2.494 cc, Maung mampu menempuh kecepatan hingga 120 km/jam dan dilengkapi fitur taktis seperti dudukan senjata 7,62 mm serta winch 4,5 ton. Kendaraan ini sebelumnya juga pernah dikendarai Prabowo saat bersama Presiden Joko Widodo pada kunjungan ke PT Pindad di Bandung tahun 2023.

Kini, Maung kembali menjadi simbol kebanggaan nasional dan menunjukkan keunggulan teknologi pertahanan Indonesia kepada dunia.

Agenda Diplomatik Sarat Makna

Kunjungan Macron ke Akmil merupakan bagian dari lawatan kenegaraan di Indonesia pada 27–29 Mei 2025. Selain melihat fasilitas pendidikan militer, keduanya mengunjungi Laboratorium Bahasa Prancis di Akmil. Laboratorium ini digunakan untuk pelatihan bahasa bagi 104 prajurit TNI yang akan belajar di Prancis, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Universitas Negeri Yogyakarta.

Setelah dari Akmil, rombongan melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur untuk menandatangani perjanjian persahabatan serta mempererat hubungan budaya kedua negara.

Antusiasme Masyarakat dan Respons Global

Kedatangan Macron disambut meriah oleh ratusan pelajar SD dan SMP di sepanjang rute, yang mengibarkan bendera Indonesia dan Prancis. Momen ini memperkuat citra Magelang di mata internasional dan menunjukkan antusiasme rakyat terhadap kerja sama kedua negara.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan harapannya agar kunjungan ini mendorong peningkatan kualitas SDM pertahanan melalui kerja sama lebih luas dengan Prancis.

Diplomasi yang Penuh Gaya

Kunjungan Macron ke Akmil dan Borobudur menandai babak baru dalam hubungan strategis Indonesia-Prancis. Dengan gaya santai dan penuh makna, Prabowo menunjukkan bagaimana diplomasi bisa dilakukan lewat pendekatan personal sekaligus membanggakan produk dalam negeri.

Maung Pindad tak hanya jadi kendaraan, tetapi juga simbol kekuatan diplomasi, inovasi, dan kemandirian industri pertahanan Indonesia.

Share This Article