web statistic

Presiden Prabowo Akhiri Misi Diplomatik di Arab Saudi, Siap Lanjutkan ke Negara Mitra Berikutnya

2 Menit Baca
Presiden RI Prabowo Subianto saat menaiki tangga pesawat di Royal Terminal Bandara King Abdulaziz, disaksikan oleh Wakil Gubernur Mekkah dan rombongan diplomatik Indonesia. (Foto: BPMI Setpres)

JEDDAH – Presiden Prabowo Subianto terus melanjutkan tradisi diplomasi aktif Indonesia di panggung global.

Usai menyelesaikan agenda kenegaraan selama dua hari di Arab Saudi, Presiden Prabowo meninggalkan Kota Jeddah pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025, guna meneruskan kunjungan ke negara mitra strategis berikutnya.

Lepas landas dari Royal Terminal di Bandara Internasional King Abdulaziz pada pukul 03.15 waktu setempat, Presiden Prabowo tampak mendapat penghormatan penuh dari tuan rumah.

Wakil Gubernur Mekkah, Pangeran Suud bin Mis’al bin Abdul Aziz Al-Saud, secara resmi melepas keberangkatan Kepala Negara, didampingi oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz serta Atase Pertahanan KBRI Riyadh, Brigjen Eri Nasuhi.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi tak hanya bersifat seremonial, namun juga memuat makna strategis yang mendalam.

Pertemuan dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud di Istana Al-Salam, Jeddah, membuahkan komitmen baru dalam mempererat hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai sektor, termasuk pertahanan, investasi, dan ketahanan energi.

“Presiden Prabowo disambut langsung oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud di Istana Al-Salam Jeddah, dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama strategis di berbagai bidang,” ungkap pernyataan resmi Istana.

Selanjutnya, Presiden Prabowo akan melanjutkan lawatan ke negara tujuan berikutnya dalam misi memperkuat poros diplomasi Indonesia di kancah internasional.

Dalam rangkaian perjalanan ini, Presiden turut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, yang akan memastikan kelancaran komunikasi diplomatik dan pengawalan kebijakan luar negeri Indonesia.

Kegiatan ini mencerminkan upaya konsisten pemerintah untuk memperluas jejaring strategis, mendorong perdamaian global, dan meningkatkan nilai tawar Indonesia di tengah dinamika geopolitik dunia yang terus berubah.***

Share This Article