JAKARTA – Indonesia dan Malaysia berencana mengusung ide revolusioner untuk menyatukan standar halal dunia melalui satu logo halal global. Inisiatif ini diungkapkan oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengembangan Industri Halal Malaysia.
Langkah ini diharapkan dapat mempermudah identifikasi produk halal di pasar internasional, sekaligus memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat industri halal global.
Mendorong Keseragaman Standar Halal di Dunia
Menurut Ahmad Zahid Hamidi, usulan ini akan dibahas dalam pertemuan World Halal Council di Riyadh, Arab Saudi, pada November 2025.
“Malaysia dan Indonesia akan mengusulkan penggunaan logo halal yang sama di seluruh dunia,” ujarnya, seperti dikutip dari Bernama.
Tujuan dari usulan ini adalah menciptakan simbol halal yang dikenal secara universal, sehingga konsumen di berbagai negara dapat dengan mudah mengenali produk yang memenuhi syariat Islam.
Inisiatif ini juga sejalan dengan rencana pembentukan ASEAN Halal Council, yang diharapkan menjadi platform untuk mempermudah akses pasar dan meningkatkan perdagangan halal di kawasan ASEAN. Dengan logo yang seragam, pelaku industri halal di kedua negara optimistis dapat memperluas jangkauan ekspor dan meningkatkan kepercayaan konsumen global.
Langkah Strategis untuk Industri Halal Global
Kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia ini bukan sekadar wacana, melainkan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi syariah. Sebagai dua negara dengan populasi Muslim terbesar di ASEAN, keduanya memiliki potensi besar untuk memimpin pasar halal dunia.
Data dari Kementerian Perdagangan Indonesia menunjukkan bahwa nilaipasar halal globaldiperkirakan mencapai USD 2,4 triliun pada 2024, dengan tren pertumbuhan yang terus meningkat.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Indonesia juga menggagas pembentukan **ASEAN Australia New Zealand Halal Forum untuk memperluas kerja sama lintas kawasan. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor dan pelaku usaha dari berbagai belahan dunia.
Manfaat Logo Halal Global bagi Konsumen dan Produsen
Dengan adanya satu logo halal global, konsumen tidak lagi perlu bingung mengenali berbagai logo dari negara yang berbeda. Produsen pun akan diuntungkan dengan proses sertifikasi yang lebih standar, sehingga mengurangi biaya dan waktu.
“Langkah ini bertujuan untuk menyeragamkan logo halal secara global sehingga lebih mudah teridentifikasi,” tambah Zahid Hamidi.
Meningkatkan Daya Saing ASEAN di Pasar Global
Inisiatif ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelaku industri dan komunitas Muslim internasional. Dengan memimpin pembahasan di World Halal Council, Indonesia dan Malaysia berpeluang menjadikan ASEAN sebagai pusat inovasi halal dunia.
Kolaborasi ini juga diharapkan memperkuat hubungan bilateral kedua negara serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis syariah.
Meski ide ini menjanjikan, tantangan seperti harmonisasi standar antarnegara dan dukungan dari komunitas internasional tetap harus dihadapi. Namun, dengan komitmen kuat dari Indonesia dan Malaysia serta dukungan ASEAN, mimpi memilikilogo halal global yang seragambukan lagi sekadar angan.