web statistic

Jorge Martin Tegaskan Mundur dari Aprilia: “Saya Ingin Mengendalikan Masa Depan Saya”

3 Menit Baca
Jorge Martin, Aprilia Racing Team (Dok. Crash)

JAKARTA – Setelah Grand Prix Prancis, kabar mengejutkan datang dari media Spanyol yang melaporkan bahwa Jorge Martin berniat memanfaatkan klausul kinerja dalam kontraknya untuk hengkang dari Aprilia pada akhir musim 2025.

Klausul tersebut berkaitan dengan posisi Aprilia dalam klasemen kejuaraan setelah enam seri awal musim ini. Laporan lain menyebut Martin bersedia memperpanjang tenggat waktu klausul tersebut, meski sebagian besar musim ini ia masih berada di luar lintasan akibat cedera.

Menjelang GP Inggris, Aprilia merilis pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Martin tidak dapat membatalkan kontraknya dan memperingatkan pihak-pihak yang mencoba merekrutnya. Disebut-sebut, Honda menjadi destinasi yang diincar Martin.

Di tengah spekulasi itu, Aprilia berhasil memenangi GP Inggris melalui Marco Bezzecchi. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyebut kemenangan itu sebagai sinyal kepada Martin bahwa RS-GP adalah motor pemenang.

Setelah cukup lama bungkam, Martin akhirnya angkat bicara lewat pernyataan panjang yang diunggah di Instagram. Dalam unggahan tersebut, ia secara terbuka mengonfirmasi keinginannya meninggalkan Aprilia di akhir tahun, serta meminta pabrikan asal Italia itu menghormati kontrak yang telah disepakati.

“Saya ingin berbagi dengan semua penggemar, media, dan orang-orang yang mengikuti karier saya penjelasan yang jelas tentang situasi saya dengan Aprilia,” tulis Martin, dikutip dari Crash.

“Saya tidak pernah melanggar kontrak. Ketika kami menandatanganinya, saya setuju dengan Aprilia bahwa, jika keadaan tertentu tidak terpenuhi, saya berhak memutuskan masa depan saya untuk tahun 2026,” lanjutnya.

Pembalap Spanyol itu menjelaskan bahwa klausul tersebut adalah syarat utama yang membuatnya menerima tawaran Aprilia. Ia juga menyatakan bahwa keputusannya pindah pabrikan tahun lalu bertujuan untuk memahami motor dan metode kerja tim, sehingga merasa yakin menandatangani kontrak dua tahun.

“Menghadapi situasi harus membuat keputusan pada tanggal yang ditetapkan dalam kontrak, saya telah memutuskan untuk memakai hak saya untuk melepaskan diri untuk musim 2026,” ujar Martin.

Ia menambahkan bahwa proses ini dilakukan dengan rasa hormat dan niat baik, demi mengendalikan masa depannya sebagai atlet profesional. Meski cedera sempat menghambat, Martin mengaku selalu terbuka berdiskusi dengan Aprilia untuk memperpanjang periode penilaian performa.

“Satu-satunya hal yang saya minta adalah keinginan saya dan semangat dari apa yang telah kita sepakati saat itu dengan Aprilia akan dihormati,” tegasnya.

Martin menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa tidak ada konflik atau pertentangan, hanya keinginan untuk bisa melangkah ke depan dengan jelas setelah mengalami masa sulit.

“Saya hanya ingin bisa menatap masa depan dengan jelas, setelah masa-masa yang sangat sulit dan cedera yang sangat serius, dan terus memberikan yang terbaik di dalam dan di luar lintasan,” tutup Martin.

Hingga berita ini ditulis, Aprilia belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan tersebut. Namun, posisi Martin tampaknya bertentangan dengan klaim Aprilia yang dirilis sebelumnya.

Share This Article