web statistic

Prestasi Besar! Ekonomi Syariah RI Kini di Posisi Ketiga Dunia

2 Menit Baca
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Ekonomi syariah Indonesia kembali mencetak sejarah setelah resmi menempati peringkat ketiga dunia, menyalip sejumlah negara besar di sektor keuangan Islam, termasuk Arab Saudi dan Malaysia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan pencapaian monumental ini dalam Opening Ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta pada Rabu, 8 Oktober 2025, dengan penuh rasa syukur.

“Sekarang, kita bersyukur, alhamdulillah, wasyukurillah, masya Allah, masya Allah, masya Allah Indonesia peringkatnya naik dari 10 ke tiga,” ujar Perry dalam sambutannya.

Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025, Indonesia berhasil mempertahankan posisi ketiga dunia dengan skor Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 99,9, meningkat 19,8 poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan signifikan ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi syariah Indonesia kian berdaya saing tinggi secara global dan menjadi motor pertumbuhan baru di tengah dinamika ekonomi dunia.

Perry menegaskan bahwa posisi ini menandai kesiapan Indonesia menjadi salah satu kekuatan utama ekonomi syariah global yang mampu bersaing langsung dengan Arab Saudi dan Malaysia.

“InsyaAllah ini akan dicatat sebagai amalan kita dalam menerapkan dan mempraktikkan firman Allah dalam Al-Imran 103-104. Dan insyaAllah kita semua termasuk orang-orang umatnya yang beruntung,” ujarnya.

Menurut Perry, kemajuan ekonomi syariah bukan hanya soal pencapaian angka, melainkan bagian integral dari strategi pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, sektor ekonomi dan keuangan syariah kini telah ditetapkan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

“Dan alhamdulillah, dalam RPJMN sebelumnya dan sekarang, bahwa ekonomi keuangan syariah menjadi bagian strategi utama. Mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah,” pungkas Perry.

Pemerintah dan Bank Indonesia berkomitmen terus memperkuat ekosistem ekonomi syariah melalui penguatan industri halal, keuangan inklusif, dan literasi ekonomi syariah di seluruh lapisan masyarakat.

Dengan capaian ini, Indonesia semakin memperkokoh posisinya sebagai pemain global yang berpengaruh di sektor keuangan syariah dunia.***

Share This Article