YOGYAKARTA – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Arya Daru Pangayunan, diplomat aktif di Kementerian Luar Negeri, setelah kabar mengejutkan tentang wafatnya pria berusia 39 tahun itu menyebar.
Arya ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya yang terletak di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
Pihak keluarga di Yogyakarta mengaku sangat terpukul dan tidak menyangka akan kehilangan sosok yang dikenal ceria dan penuh semangat tersebut.
“(Keluarga) syok, saya bingung juga menyampaikannya,” tutur Meta Bagus, kakak ipar Arya, dengan suara tertahan saat ditemui di Yogyakarta, Rabu, 9 Juli 2025.
Arya Daru dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan sejak masa kecilnya.
Ia bukan hanya bagian dari keluarga, namun juga telah melekat sebagai sosok inspiratif dalam perjalanan hidup banyak orang, termasuk mereka yang tumbuh bersama dirinya.
“Ndaru (panggilan Arya Daru) itu selalu menyenangkan dan saya tidak ingin ada kenangan lain selain itu. Dari dia SD, SMP saya sudah kenal. Nggak cuma sekadar adik saya ketemu gede itu nggak,” kenang Meta penuh haru.
Tak hanya dikenal secara personal, Arya juga menorehkan jejak dalam dunia literasi.
Sosok alumni Program Studi Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) itu diketahui pernah menulis sebuah buku, meskipun Meta tidak lagi mengingat judulnya.
Namun baginya, gaya penulisan Arya sangat menarik dan menggugah pembaca.
“Saya senang (dengan bukunya). Alur ceritanya enak menceritakan dari sudut pandang, bukan sudut pandang kaku itu enggak, memperkenalkan pekerjaannya dengan sudut pandang yang menyenangkan jadi orang interest untuk membaca,” ungkap Meta.
Jenazah Arya disemayamkan di rumah duka milik keluarga di Jalan Munggur, Jomblang, Janti, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Suasana haru mewarnai prosesi doa bersama yang digelar keluarga dan kerabat sebelum akhirnya Arya dikebumikan.
Proses pemakaman direncanakan berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sunthen, yang terletak sekitar tiga kilometer dari rumah duka.
“Pemakaman Sunthen lokasinya kurang lebih sekitar 3 kilometer dari sini,” ujar Meta.
Hingga kini, penyebab pasti kematian Arya Daru Pangayunan belum diumumkan secara resmi. Namun yang jelas, kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya.***