web statistic

Tragedi di Menteng: Arya Daru Pangayunan Tewas Mengenaskan Jelang ke Finlandia

3 Menit Baca
Diplomat muda Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas tragis di kamar indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, hanya beberapa minggu sebelum bertugas ke Finlandia. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang tengah meniti karier gemilang di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di kamar indekosnya, Selasa (8/7), di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Kasus tewasnya Arya, yang dikenal berdedikasi dan tengah bersiap menjalani penugasan luar negeri ke Helsinki, Finlandia, menimbulkan syok mendalam di kalangan kolega dan keluarga besar Kemenlu.

Tubuh Arya ditemukan tak bernyawa dalam posisi terlentang di atas tempat tidur. Wajahnya tertutup lakban berwarna kuning, sementara tubuhnya dibalut kain biru dongker.

Penemuan jasad tersebut langsung menyita perhatian aparat dan publik karena kondisi kematiannya yang tidak wajar.

“Korban ditemukan dengan posisi di atas tempat tidur dengan kondisi kepala tertutup lakban warna kuning. Korban tertutup selimut warna biru dongker,” ujar kerabat korban, Iyarman Waruwu, yang hadir di lokasi kejadian.

Arya bukan sekadar pegawai negeri biasa. Ia merupakan diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), Kemenlu RI.

Kematian mendadaknya terjadi hanya beberapa minggu sebelum dirinya dijadwalkan berangkat ke Eropa dalam rangka menjalani penugasan strategis di Kedutaan Besar RI untuk Finlandia.

“Istri korban sedang ke Jakarta menggunakan pesawat. Korban sudah lama bekerja menjadi PNS di Kemenlu dan akhir bulan ini korban akan ditempatkan kerja di luar negeri ke Helsinki, Finlandia akhir bulan ini,” sambung Iyarman.

Latar Belakang Sosok Arya Daru Pangayunan

Arya berasal dari Yogyakarta dan telah lama menjadi bagian penting dari korps diplomatik Indonesia.

Ia dikenal sebagai pribadi yang bersahaja, tenang, dan pekerja keras. Kepribadiannya yang ramah membuatnya disukai banyak pihak, baik di lingkungan kerja maupun luar.

Menurut profil profesionalnya di LinkedIn, Arya adalah lulusan Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu kampus terbaik di Indonesia.

Ia mulai mengabdi di Kemenlu sejak Januari 2014 dan telah menapaki berbagai penugasan diplomatik di luar negeri.

Karier Arya sempat membawanya ke berbagai belahan dunia.

Ia pernah ditugaskan di Kedutaan Besar RI di Yangon, Myanmar (2011–2013), kemudian dipercaya menjabat sebagai Third Secretary bidang politik di Kedutaan Besar RI di Dili, Timor Leste (2018–2020).

Terakhir, ia menduduki posisi Second Secretary di Buenos Aires, Argentina (2020–2022), sebelum kembali ke tanah air.

Sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI, Arya memegang peran penting dalam melindungi hak dan keselamatan warga negara Indonesia di luar negeri.

Kepergiannya secara tragis menjadi kehilangan besar bagi negara dan komunitas diplomatik.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap penyebab pasti kematian Arya.

Dugaan kekerasan atau kemungkinan tindak kriminal pun belum sepenuhnya dikesampingkan.***

Share This Article