JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan rotasi besar-besaran di tubuh organisasi.
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1764/VIII/KEP/2025 tertanggal Selasa (5/8/2025), sebanyak 61 perwira tinggi dan menengah mendapat penugasan baru.
Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Irjen Asep Edi Suheri yang kini resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Karyoto.
Baca Juga
Penunjukan Irjen Asep sebagai Kapolda Metro Jaya merupakan langkah strategis Polri dalam menyegarkan struktur pimpinan di level daerah strategis.
Sebelumnya, Asep menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri, posisi yang memperlihatkan kapasitas dan pengalaman panjangnya di bidang penegakan hukum.
Lahir pada 16 November 1972, Irjen Asep Edi Suheri merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994.
Baca Juga
Ia juga dikenal sebagai putra dari Letkol Inf (Purn) Anumerta A. Sukmana, seorang perwira TNI AD.
Kiprah panjangnya di korps Bhayangkara tidak lepas dari peran pentingnya dalam berbagai operasi kriminalitas besar, termasuk pengungkapan kasus kontroversial pemindahan CCTV dalam perkara kematian Brigadir J di rumah mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Karier Irjen Asep dimulai dari posisi Kasubbagbungkol di Spripim Polri, dan terus menanjak dengan penugasan di sejumlah wilayah.
Baca Juga
Pada 2011, ia dipercaya sebagai Kapolresta Cirebon, disusul jabatan Kapolres Sukabumi (2012), Wakapolresta Bekasi Kota (2015), dan Kapolresta Tangerang (2016).
Kinerjanya yang dinamis dan adaptif membawanya ke jabatan Kepala Bagian Lalu Lintas Set NCB Interpol Divhubinter Polri pada 2017.
Tak lama berselang, ia diangkat sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) Bareskrim Polri pada 2020.
Baca Juga
Pada 2021, kariernya terus menanjak ketika dipercaya memimpin Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri.
Tahun 2022 menjadi titik penting saat Irjen Asep ditunjuk sebagai Wakabareskrim, hingga akhirnya dipercaya memimpin kepolisian wilayah hukum paling sibuk di Indonesia, Polda Metro Jaya, pada Agustus 2025.
Meski dikenal low-profile, Irjen Asep memiliki jejak kepemimpinan yang kuat dalam pengelolaan kasus-kasus besar dan isu-isu siber nasional.
Penunjukannya diharapkan mampu menghadirkan strategi penegakan hukum yang humanis namun tegas, seiring tantangan keamanan perkotaan yang semakin kompleks.***
