web statistic

Songkran 2025 Diduga Pemicu Lonjakan Kasus Covid-19 di Thailand

5 Menit Baca
(Dok Photo IST)

BANGKOK, THAILAND – Festival Songkran, perayaan Tahun Baru Thailand yang penuh kemeriahan, ternyata menjadi pemicu utama melonjaknya kasus Covid-19 di Thailand pada April 2025. Perayaan ini, yang dikenal dengan tradisi perang air dan keramaian massal, diduga mempercepat penyebaran virus, membuat Thailand mencatatkan rekor kasus tertinggi di dunia. Bagaimana festival budaya yang dinanti-nanti ini justru memicu krisis kesehatan? Simak ulasan berikut!

Festival Songkran, Dari Perayaan Budaya ke Pusat Penyebaran Virus

Setiap pertengahan April, Thailand diramaikan oleh Festival Songkran, perayaan tahun baru tradisional yang penuh dengan ritual menyiram air, konser, dan kerumunan massa. Namun, menurut laporan Departemen Pengendalian Penyakit Thailand (DDC), Songkran 2025 yang digelar selama lima hari menjadi biang keladi lonjakan kasus Covid-19. Sebelum festival, kasus Covid-19 di Thailand tercatat sebanyak 9.083 kasus. Namun, pasca-perayaan, angka ini melonjak drastis menjadi 67.484 kasus, menjadikan Thailand negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia per Mei 2025, dengan total 211.717 kasus.

“Festival Songkran berperan besar dalam mempercepat penyebaran virus,” kata Juru Bicara DDC, dr. Jurai Wongsawat, dikutip dari Bangkok Post, Rabu (4/6/2025).

Mengapa Songkran Jadi Pemicu?

Songkran dikenal dengan aktivitas perang air yang melibatkan kontak fisik dekat dan mobilitas tinggi masyarakat, baik lokal maupun turis. Tradisi ini, meski sarat makna budaya, menciptakan lingkungan ideal bagi penyebaran virus. Berdasarkan studi dari tahun sebelumnya, kerumunan di ruang terbatas dan perjalanan nasional selama festival menjadi faktor utama. Dr. Yong Poovorawan, Kepala Departemen Virologi Klinis Universitas Chulalongkorn, menegaskan bahwa peningkatan kasus selalu terjadi setiap April, bertepatan dengan Songkran.

Selain itu, aktivitas seperti menyanyi, berteriak, dan berpesta dalam jarak dekat selama festival meningkatkan risiko penularan. Meski protokol kesehatan dianjurkan, kepatuhan terhadap jaga jarak dan penggunaan masker cenderung menurun di tengah euforia perayaan.

Dampak Lonjakan Kasus di Thailand

Data DDC menunjukkan bahwa lonjakan kasus pasca-Songkran 2025 melampaui rata-rata kasus tahunan selama lima tahun terakhir. Angka ini tidak hanya mencerminkan peningkatan infeksi, tetapi juga tekanan besar pada sistem kesehatan Thailand. Rumah sakit melaporkan peningkatan pasien rawat inap dan kasus parah, terutama di kelompok rentan seperti lansia.

Kondisi ini juga memicu peringatan dari otoritas kesehatan setempat. Dr. Atthapol Kaewsamrit, Wakil Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Thailand, menekankan pentingnya langkah pengendalian ketat, seperti jaga jarak sosial dan pembatasan jumlah pengunjung di acara publik, untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Indonesia Waspada, Apa Pesan dari Kemenkes?

Melihat situasi di Thailand, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan ke negara-negara dengan lonjakan kasus, termasuk Thailand, Singapura, dan Hong Kong. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, memastikan bahwa situasi Covid-19 di Indonesia masih terkendali.

“Kondisi di Indonesia tetap aman. Surveilans penyakit menular, termasuk Covid-19, terus kami perkuat, baik melalui sistem sentinel maupun pemantauan di pintu masuk negara,” ujar Aji, Selasa (20/5/2025).

Namun, masyarakat diminta tetap waspada, terutama dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga kebersihan. Kelompok rentan, seperti anak-anak yang belum divaksinasi dan lansia, diimbau untuk lebih berhati-hati.

Tips Aman Menikmati Festival Songkran di Masa Depan

Bagi wisatawan yang ingin merasakan kemeriahan Songkran di tahun-tahun mendatang, berikut beberapa tips agar tetap aman:

Pastikan Status Vaksinasi Lengkap:

Vaksinasi tetap menjadi perlindungan utama terhadap keparahan Covid-19.

Gunakan Masker di Keramaian:

Meski sulit di tengah perang air, masker dapat mengurangi risiko penularan.

Pilih Lokasi Festival yang Terkendali:

Kota seperti Bangkok, Chiang Mai, dan Phuket sering jadi pusat perayaan, tetapi pilih area dengan pengawasan protokol kesehatan.

Hindari Kontak Dekat Berlebihan:

Jaga jarak aman saat berpartisipasi dalam perang air atau acara ramai lainnya.

Monitor Kesehatan Pasca-Festival:

Segera lakukan tes jika muncul gejala seperti demam atau batuk.

Songkran, Budaya yang Perlu Dijaga dengan Bijak

Festival Songkran adalah warisan budaya Thailand yang diakui UNESCO, penuh dengan makna kebersamaan dan pembaruan. Namun, di tengah ancaman pandemi, perayaan ini perlu diselenggarakan dengan keseimbangan antara tradisi dan kesehatan. Lonjakan kasus Covid-19 pasca-Songkran 2025 menjadi pengingat bahwa euforia budaya tidak boleh mengorbankan keselamatan publik.

Share This Article