JAKARTA – Pada sesi FP1 MotoGP Italia, Marco Bezzecchi dan Pedro Acosta tampil impresif dengan waktu yang identik, mengisi posisi pertama dan kedua meskipun Bezzecchi, pembalap asal Italia, memiliki waktu terbaik pada putaran terakhir. Bezzecchi yang menunggangi Aprilia, dan Acosta dengan KTM-nya, mencatatkan waktu yang sama persis, namun Acosta berada pada posisi kedua karena putaran keduanya sedikit lebih lambat.
Brad Binder, pembalap KTM lainnya, tertinggal 0,053 detik di belakang Bezzecchi dan Acosta, sementara Marc Marquez yang menempati posisi keempat, hanya kalah 0,094 detik dari waktu tercepat, menunjukkan persaingan yang sangat ketat.
Sebagian besar pembalap memilih kombinasi ban depan lunak dan belakang medium, kecuali untuk Bezzecchi, Acosta, dan Fabio Quartararo yang menggunakan ban keras pada kedua sisi. Bezzecchi yang memimpin sejak awal sesi, menggunakan aerodinamika baru yang diuji oleh Aprilia di Aragón, sementara Francesco Bagnaia memasang fairing baru yang telah diuji di Motorland. Marquez memilih untuk tetap menggunakan fairing lama.
Bagnaia, yang telah menjadi pemenang di sirkuit ini dalam tiga tahun berturut-turut, mengalami kesulitan dalam sesi ini. Meski demikian, sesi tersebut tidak mampu mengembalikan rasa percaya dirinya, dengan beberapa kali keluar lintasan dan kunjungan ke pit box. Selain itu, pebalap Italia tersebut juga tidak dapat memaksimalkan penggunaan rem 355 mm yang dia gunakan pada pekan sebelumnya di Motorland, dan terpaksa beradaptasi dengan rem standar 340 mm.
Sesi berlangsung di bawah kondisi panas dengan suhu lintasan hampir mencapai 50 derajat Celcius. Raul Fernandez sempat terjatuh di awal sesi di Trackhouse, sementara beberapa pembalap lain seperti Márquez, Quartararo, Acosta, dan Pecco mengalami kesulitan dalam menghentikan laju motor mereka pada beberapa tikungan.
Di posisi kelima ada Fabio Di Giannantonio, diikuti oleh Quartararo dan Maverick Viñales. Bagnaia hanya mampu menempati posisi kedelapan, tertinggal hampir setengah detik dari pemimpin sesi. Alex Marquez berada di urutan kesembilan, sementara Johann Zarco menutup 10 besar sebagai Honda pertama. Joan Mir, yang kesulitan, berada di posisi ke-20, bahkan lebih buruk dari pengganti Luca Marini, Takaaki Nakagami, yang menempati posisi ke-17.