JAKARTA – Francesco Bagnaia, pembalap Ducati, sadar betul tantangan besar yang harus dihadapinya dalam persaingan sengit dengan rekan setimnya, Marc Marquez, pada MotoGP Jerman 2025. Saat seri ini dilanjutkan di Sachsenring akhir pekan ini, Bagnaia tahu betul bahwa Marquez memiliki rekam jejak yang sangat dominan di lintasan tersebut.
Sejak pertama kali mengaspal di kelas 125cc hingga mencapai kelas para raja, Marquez telah mengukir hegemoninya di Sachsenring, dengan menjadi juara dari 2010 hingga 2019. Meski sempat terputus akibat pandemi Covid-19 yang membatalkan GP Jerman 2020, Marquez kembali menunjukkan tajinya. Kemenangan terakhirnya di Sachsenring tercatat pada 2021—musim terakhirnya meraih kemenangan di trek tersebut.
Kini, setelah bergabung dengan Ducati, Marquez kembali menjadi ancaman besar bagi para pesaingnya. Dengan motor terbaik di grid MotoGP dan performa luar biasa di musim ini, Marquez sangat mungkin untuk kembali mendominasi, terutama setelah meraih delapan podium, termasuk enam kemenangan Grand Prix, serta catatan impresif di sprint race.
Namun, Bagnaia yang juga merupakan juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 tidak tinggal diam. Ia mengakui bahwa Marquez tampil dominan, seperti yang terlihat saat Marquez meraih kemenangan tenang di GP Aragon, yang bahkan tanpa usaha keras sekalipun, mampu mengendalikan balapan. Bagnaia pun menyebutkan bahwa Marquez sudah banyak belajar dan bisa menjadi ancaman besar, terutama pada balapan di Sachsenring yang terkenal dengan tikungan kiri yang banyak.
“Ya, pada akhirnya, Aragon (Marquez) juga menang dengan cara yang tenang, dia tidak berusaha terlalu banyak. Dia memulai dengan tenang, bertahan di sana, dan mengendalikan,” kata Bagnaia, yang dilansir oleh Motosan. “Dan menurut saya, itu sudah menjadi pelajaran baginya, kita lihat saja nanti.”
Bagnaia sadar bahwa Marquez memiliki pengalaman luar biasa di Sachsenring, sebuah trek yang sangat dia kuasai. “Ini adalah trek di mana saya pikir Marquez bahkan lebih cepat daripada Austin dan Aragon. Di sini dia membuat lebih banyak perbedaan,” ujar Bagnaia.
Untuk itu, Bagnaia sudah menyiapkan siasat untuk memberikan tekanan pada Marquez. Meski mengakui bahwa Marquez akan tetap menjadi pesaing tangguh, Bagnaia bertekad untuk tetap berada di dekat Marquez, memanfaatkan setiap kesempatan untuk menempel ketat dan berusaha menjegal dominasi sang juara.
“Jadi kami harus mencoba untuk tetap dekat dengannya, memberikan tekanan padanya, meskipun dia harus bisa membuat langkah besar ke depan,” imbuhnya.
MotoGP Jerman 2025 di Sachsenring dipastikan akan menjadi ajang perebutan sengit antara dua pembalap top ini, dengan Marquez yang ingin melanjutkan dominasinya, sementara Bagnaia berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya pantas menjadi rival yang tak bisa dipandang sebelah mata.