JAKARTA – Real Madrid mulai mengatur strategi baru untuk menyiasati absennya Jude Bellingham, yang dipastikan menepi hingga tiga bulan akibat cedera bahu kronis yang memaksa operasi.
Klub raksasa Spanyol itu kini menyiapkan dua pemain muda sebagai opsi utama untuk mengisi kekosongan lini serang: Arda Güler dan Franco Mastantuono.
Cederanya Jude Bellingham menjadi pukulan telak bagi rencana awal musim Real Madrid.
Sang gelandang andalan asal Inggris itu harus naik meja operasi setelah berbulan-bulan bermain dalam kondisi tidak ideal sejak November 2023.
Proses pemulihan diprediksi memakan waktu cukup lama, dengan estimasi baru bisa tampil lagi pada Oktober atau bahkan November.
Namun, Real Madrid tak ingin larut dalam krisis. Pelatih Xabi Alonso diyakini telah merancang taktik alternatif dengan memberi kepercayaan kepada dua nama muda yang mencuri perhatian: Arda Güler, talenta asal Turki yang mulai bersinar musim lalu.
Juga Franco Mastantuono, rekrutan muda sensasional dari Argentina. Keduanya diproyeksikan mengisi peran playmaker dalam formasi 4-2-3-1 yang mulai diterapkan oleh sang pelatih.
“Ini adalah taruhan yang berisiko, tetapi juga peluang emas bagi kedua pemain. Güler dan Mastantuono kini memiliki kesempatan untuk bersinar, dan mungkin bahkan meyakinkan Alonso untuk mempertimbangkan kembali hierarki timnya setelah Bellingham kembali.”
Era Regenerasi: Saatnya Bintang Muda Ambil Peran
Penempatan Arda Güler dan Franco Mastantuono sebagai pengganti Bellingham mencerminkan keberanian pelatih Real Madrid dalam melakukan regenerasi skuad.
Kedua pemain dinilai memiliki karakteristik menyerang yang cocok dalam skema permainan menyerang cepat, sekaligus mampu menghadirkan dinamika baru di sektor tengah.
Langkah ini memang sarat risiko, namun berpotensi besar membuka jalan panjang bagi masa depan klub.
Güler telah menunjukkan kecerdasannya dalam membaca permainan, sementara Mastantuono datang dengan reputasi besar sebagai prospek terbaik Argentina saat ini.
Jika mereka mampu tampil konsisten di awal musim, kemungkinan posisi mereka akan tetap aman meski Bellingham kembali pulih.
Keputusan tersebut juga dinilai sebagai cerminan filosofi Real Madrid saat ini, yang semakin percaya pada kekuatan generasi baru.
Dalam jangka panjang, momentum ini dapat memperkuat kedalaman skuad dan membuka jalan bagi lebih banyak bintang muda di panggung utama La Liga maupun Liga Champions.***