web statistic

Trump Jamin Israel Tak Menyerang Iran Lagi, Gencatan Senjata Masih Berlaku

2 Menit Baca
Presiden AS Donald Trump tegaskan pesawat jet tempur Angkatan Udara Israel sudah kembali ke pangkalan setelah seruan dari untuk menahan diri dan tidak melakukan serangan balasan. (Foto: @whitehouse)

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus berupa meredakan konflik Iran-Israel.

Ia memastikan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Iran tetap berjalan meskipun sempat muncul ketegangan menyusul peluncuran rudal oleh Teheran.

Seperti dikabarkan Nytimes, Trump menegaskan, Israel tidak akan melakukan serangan balasan, dan semua pesawat tempur telah diperintahkan kembali ke pangkalan.

Dalam pernyataan publik yang ia unggah di media sosial, Presiden Trump menekankan pentingnya menahan diri untuk menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah.

“ISRAEL tidak akan menyerang Iran. Semua pesawat akan berbalik arah dan pulang, sambil melakukan ‘Plane Wave’ ramah kepada Iran.”

“Tidak ada yang akan terluka, gencatan senjata tetap berlaku! Terima kasih atas perhatian Anda pada masalah ini,” tulisnya.

Penegasan itu datang tak lama setelah laporan intelijen menyebut Iran meluncurkan rudal beberapa saat setelah gencatan senjata disepakati.

Meskipun begitu, Trump tetap meminta Israel untuk tidak membalas, demi menghindari eskalasi konflik yang lebih besar.

Seruan Trump Langsung ke Netanyahu

Dari dalam pesawat kepresidenan Air Force One saat menuju Konferensi Tingkat Tinggi NATO, Presiden Trump dilaporkan melakukan panggilan penting kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Trump bersikap “tegas dan langsung” dalam menyampaikan harapan Amerika Serikat agar gencatan senjata tetap dihormati.

“Perdana Menteri memahami keseriusan situasi dan kekhawatiran yang diungkapkan Presiden Trump,” ujar pejabat tersebut.

Hal tersebut menandakan komunikasi strategis yang intens antara Washington dan Tel Aviv demi mencegah ketegangan regional berkembang menjadi konflik bersenjata terbuka.

Situasi ini mencerminkan bagaimana pengaruh diplomasi Amerika Serikat tetap dominan dalam menavigasi stabilitas keamanan di Timur Tengah.

Dengan keputusan Israel menahan diri dan membatalkan operasi udara balasan, peluang untuk menjaga perdamaian sementara kini lebih terbuka.***

Share This Article