Puan Maharani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, memberikan baju wayang batik sebagai cinderamata kepada Paus Fransiskus, Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Dunia dan Kepala Negara Vatikan, dalam pertemuan di kediaman Paus, Residen Santa Marta, Vatikan, Jumat sore waktu setempat. Puan menyatakan bahwa Paus Fransiskus antusias menerima hadiah tersebut. “Terima kasih untuk pertemuan dalam suasana kekeluargaan, sehat selalu untuk Yang Mulia Sri Paus,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya.
Hadirlah Puan dan Megawati Soekarnoputri, Presiden Ke-5, dalam pertemuan dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Selain baju wayang dari Puan, Megawati juga memberikan lukisan Bunda Maria khusus dari Jakarta. Dalam lukisan tersebut, Bunda Maria digambarkan mengenakan kerudung mantilla berwarna putih dan berkebaya merah.
Pertemuan tersebut berlangsung setelah Puan dan Megawati menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan. “Pertemuan World’s Summit on Children’s Right di Vatikan telah berjalan produktif untuk memperkuat komitmen para tokoh dunia untuk memperjuangkan hak anak,” kata Puan.
Selain itu, pertemuan juga membahas masalah kebangsaan dan Pancasila. Paus Fransiskus tertarik dengan semangat gotong royong yang dianut oleh Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Megawati sempat membicarakan Pancasila dalam acara tersebut. Puan mengapresiasi inisiatif Sri Paus dalam menyelenggarakan konferensi tentang hak anak. “Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kami dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” ujarnya.