BRNO – Marc Marquez tetap dinyatakan sebaga pemenang sah sprint race MotoGP Republik Ceko 2025, meski sempat diselidiki terkait dugaan pelanggaran aturan tekanan ban. Sprint berlangung di Sirkuti Brno pada Sabtu (19/7/2025) malam WIB dan mempersembahkan kemenangan ke-11 bagi pembalap berjulu The Baby Alien.
Balapan berlangsung sengit selama 10 lap. Marquez tampil sebagai yang tercepat, mengungguli Pedro Acosta dan Enea Bastianini. Namun, insiden sempat terjadi pada lap kelima saat motor Marquez dan rekan setimnya di Ducati, Francesco Bagnaia, tiba-tiba melambat ketika berada di posisi P1 dan P2.
Situasi tersebut dimanfaatkan Pedro Acosta untuk merebut kendali balapan dari Marquez. Meski begitu, Marquez mampu bangkit dan mengambil kembali posisi terdepan sebelum menuntaskan lomba sebagai juara.
Melambatnya dua rider Ducati memunculkan spekulasi adanya pelanggaran aturan tekanan ban. MotoGP pun melakukan investigasi seusai balapan. Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran yang mengharuskan pemberian sanksi kepada Marquez.
“MM93 disebut melambat karena aturan tyre pressure.”
Dalam keterangannya selepas balapan, Marquez mengaku sengaja menunggu hingga tekanan ban mencapai batas sesuai regulasi sebelum menyalip Acosta.
“Memang benar ada limit, kemudian saya melihat tekanannya tidak cukup. Lalu saya mencoba memacu di setiap putaran dan sulit menjaga tekanan saat ini. Saya berusaha untuk menunggu,” ujar Marquez.
“Sangat dekat sekali dengan Acosta untuk meningkatkan suhu. Ketika saya melihat tekanan ban sudah sesuai dengan aturan, saya menggeber motor hingga putaran terakhir,” jelasnya.