web statistic

Son Heung-min Resmi Umumkan Perpisahan dari Tottenham Hotspur Setelah 10 Tahun Pengabdian

3 Menit Baca
Son Heung-min resmi umumkan perpisahan dari Tottenham Hotspur di hadapan publik Korea Selatan menjelang laga kontra Newcastle. (Foto: @spursofficial)

JAKARTA – Son Heung-min tinggalkan Tottenham Hotspur usai satu dekade penuh kontribusi gemilang bersama klub asal London Utara.

Pemain andalan Korea Selatan itu memastikan kepergiannya pada bursa transfer musim panas 2025, menyusul pertandingan pramusim kontra Newcastle United di Seoul.

Dalam konferensi pers jelang laga persahabatan yang akan digelar Minggu (3/8) malam di Stadion Piala Dunia Seoul, Son secara terbuka menyatakan keputusan tersebut.

Itu adalah salah satu keputusan tersulit yang pernah saya buat. Tapi saya pikir ini saat yang tepat untuk mengambil keputusan ini. Saya harap semua orang memahami keputusan saya dan menghormatinya,” ujarnya, dikutip dari laman resmi klub.

Kabar Son Heung-min tinggalkan Tottenham mengejutkan banyak pihak, mengingat dirinya telah menjadi ikon Spurs sejak bergabung dari Bayer Leverkusen pada tahun 2015.

Pemain 33 tahun itu telah mencetak 173 gol dan menyumbang 101 assist dari 454 laga, sekaligus membantu klub meraih gelar Liga Europa.

Perpisahan Emosional Sang Kapten

Son mengenang perjalanannya sebagai momen penuh makna.

“Saya datang ke London Utara saat masih kecil, 23 tahun, usia yang sangat muda. Seorang anak muda datang ke London yang bahkan tidak bisa berbahasa Inggris, dan meninggalkan klub ini sebagai pria dewasa adalah momen yang sangat, sangat membanggakan,” kenangnya.

Gelar Liga Europa yang diraih Tottenham usai mengalahkan Manchester United menjadi titik klimaks bagi sang penyerang.

Memenangkan Liga Europa membuat saya merasa telah mencapai semua yang saya bisa di sini. Saya butuh lingkungan baru untuk tantangan baru,” tambahnya dalam kesempatan yang sama.

MLS Jadi Tujuan Berikutnya

Pelatih anyar Spurs, Thomas Frank, menyebut laga melawan Newcastle akan menjadi momen mengharukan jika memang menjadi pertandingan terakhir Son.

“Sangat jelas bahwa Sonny akan menjadi starter dan memimpin tim sebagai kapten. Jika ini pertandingan terakhir Sonny, betapa hebatnya ia melakukannya di sini, di hadapan para penggemar tuan rumah. Ini bisa menjadi akhir yang indah,” ujar mantan arsitek Brentford itu.

Setelah meladeni Newcastle, Tottenham dijadwalkan berhadapan dengan Bayern Muenchen pada Kamis (7/8) di Allianz Arena, kemudian menghadapi PSG dalam final Piala Super Eropa sepekan setelahnya di Bluenergy Stadium, Italia.

Sementara itu, laporan dari jurnalis kenamaan Fabrizio Romano memperkuat arah masa depan Son.

“Sang pemain telah memberi tahu manajemen Spurs dan juga manajer baru Thomas Frank,” tulis Romano melalui akun resmi X miliknya, Sabtu.

Ia menambahkan bahwa LAFC dari Major League Soccer (MLS) menjadi destinasi paling realistis usai sang pemain juga sempat dilirik klub-klub Arab Saudi pada Mei lalu.

Son Heung-min tinggalkan Tottenham Hotspur bukan sekadar kabar transfer, tetapi sebuah akhir era bagi sosok yang telah menjadi wajah Spurs selama satu dekade terakhir.***

Share This Article