web statistic

Santri Go Digital: Pesantren Jadi Pusat Kreativitas Teknologi dan Perfilman

2 Menit Baca
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. (Foto: Ist)

JAKARTA – Pondok Pesantren Darunnajah menjadi sorotan nasional setelah dipercaya menjadi tuan rumah peluncuran Santri Film Festival 2025.

Program yang diresmikan langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, ini menegaskan bahwa pesantren tidak lagi sekadar pusat pendidikan agama, melainkan juga wadah pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kreativitas generasi muda.

Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Sofwan Manaf, menegaskan bahwa era baru pesantren telah dimulai.

Menurutnya, lembaga pendidikan berbasis Islam kini punya peluang besar dalam mendukung kemajuan bangsa melalui bidang teknologi hingga perfilman.

“Misalnya program Santri Film Nasional 2025 yang merupakan upaya meningkatkan mutu para santri di Indonesia,” ujarnya, Minggu (7/9/2025).

Sofwan juga menyoroti bahwa penguatan posisi pesantren semakin nyata setelah disahkannya Undang-Undang Pesantren 2019.

Regulasi tersebut menjadi pijakan penting yang membuat jumlah pesantren melonjak drastis.

“Padahal, sebelum ada undang-undang itu, jumlah ponpes di Indonesia hanya sekitar 25 ribu,” ungkapnya. Kini, enam tahun berselang, jumlahnya hampir dua kali lipat dengan catatan 42 ribu pesantren tersebar di seluruh nusantara.

Lebih jauh, Sofwan mengingatkan bahwa pesantren memiliki rekam jejak panjang dalam sejarah perjuangan Indonesia.

Karena itu, pihaknya serius mengembangkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang relevan dengan tantangan zaman, termasuk teknologi digital dan perfilman.

“Alhamdulillah dengan adanya undang-undang tersebut, pesantren bukan hanya mendapat perhatian pemerintah, tetapi juga dibantu terkait program pengajarannya,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Pesantren Darunnajah terus memperluas program ekstrakurikuler, bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter santri agar mampu bersaing di era modern.***

Share This Article