web statistic

Stevan Pasaribu Rilis Mini Album Akustik Live, Gandeng Hanin Dhiya hingga David NOAH

2 Menit Baca
Stevan Pasaribu hadirkan nuansa baru lewat Acoustic Live Version bersama musisi muda berbakat. (Foto: @stevan_pasaribu)

JAKARTA – Mini album akustik live Stevan Pasaribu hadirkan kolaborasi emosional bersama Hanin Dhiya, Shanna Shannon, Shakira Jasmine, hingga David NOAH.

Album ini membawa napas baru dalam lagu-lagu cinta dan kehilangan yang menyentuh.

Stevan Pasaribu kembali mencuri perhatian dengan meluncurkan mini album bertajuk Acoustic Live Version, yang menampilkan aransemen ulang lagu-lagunya dalam format akustik.

Dirilis secara resmi melalui platform streaming pada Juni 2025, album ini menghadirkan kolaborasi istimewa bersama sejumlah musisi muda berbakat, seperti Hanin Dhiya, Shanna Shannon, Shakira Jasmine, hingga David NOAH.

Tiga lagu utama yang menjadi andalan di album ini adalah “Iya Lagi”, “Cinta dan Luka”, serta “Selalu Untuk Selamanya”, yang dibawakan secara duet bersama Hanin Dhiya.

Lagu-lagu tersebut tidak hanya dikemas dalam versi akustik live yang lebih intim, tetapi juga diperkuat dengan video musik yang telah tayang pada 18 Juni 2025.

Peluncuran ini menandai warna baru dalam eksplorasi musikal Stevan yang kini semakin fokus pada kejujuran ekspresi.

Kolaborasi berlanjut dalam lagu “Haunting”, yang dibawakan bersama Shanna Shannon dalam nuansa melankolis yang menyentuh.

Sementara itu, lagu viral “Belum Siap Kehilangan” kembali hadir dalam dua versi akustik berbeda—masing-masing bersama Shakira Jasmine dan David NOAH.

Format live akustik ini berhasil menampilkan sisi emosional yang lebih tajam dan terasa personal bagi pendengar.

“Mini album ini memperlihatkan sisi jujur dan emosional dari lagu-lagu hit milik saya yang dikemas dalam format akustik live, terasa lebih dekat dan menyentuh hati,” kata Stevan dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

Album Acoustic Live Version seolah menjadi penegasan bahwa bagi Stevan Pasaribu, musik bukan sekadar pencapaian teknis, melainkan ruang refleksi dan penyampaian rasa yang tulus.

Ia ingin menjangkau kembali para pendengarnya lewat narasi cinta, luka, dan harapan yang lebih jujur.

“Saya ingin mengajak para pendengar menyelami kembali kisah-kisah cinta, kehilangan, dan harapan dengan pendekatan lebih jujur dan minim polesan,” tutup Stevan Pasaribu.

Mini album ini sudah tersedia di berbagai platform digital dan menjadi pilihan segar bagi para penikmat musik akustik yang mendambakan kedalaman makna dan nuansa emosional yang kuat.***

Share This Article